Ramallah, SPNA – Warga Palestina yang hidup di bawah jajahan Israel selama puluhan tahun ternyata tidak mengurangi kepedulian mereka terhadap pendidikan. Keberadaan Israel justru menjadikan pendidikan salah satu bentuk perjuangan yang bisa dilakukan oleh semua orang Palestina.

Tingkat buta huruf di Negeri Al-Aqsa itu disebutkan menurun sebesar 84% selama dua dekade terakhir, menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS). Dilansir dari media resmi Palestina, Wafa.ps, Kamis (08/09/2022).

PCBS mengatakan dalam siaran pers pada kesempatan Hari Aksara Internasional bahwa tingkat buta huruf di Palestina adalah salah satu yang terendah di dunia, mencapai 2,3% di antara penduduk Palestina (15 tahun ke atas) selama tahun 2021.

Dijelaskan bahwa tingkat buta huruf di kalangan warga Palestina berusia 15 tahun ke atas di Israel mencapai 3,6% pada 2017, menurut data Galilee Society (Rikaz). Menurut Institut Statistik UNESCO, tingkat buta huruf di antara orang-orang (berusia 15 tahun ke atas) di Asia Barat dan Afrika Utara adalah 19,5% pada tahun 2020; 14,2% laki-laki, dan 25,1% perempuan. Sedangkan di level dunia pada tahun yang sama, angkanya 13,3%; 9,9% laki-laki dan 16,7% perempuan.

Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mendefinisikan buta huruf sebagai orang yang tidak dapat membaca dan menulis dengan memahami pernyataan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Selain itu, PCBS mengatakan bahwa tingkat buta huruf menurun sebesar 84% selama dua dekade terakhir.

PCBS menjelaskan bahwa tingkat buta huruf di antara penduduk Palestina (berusia 15 tahun ke atas) di Palestina turun selama periode 1997-2021 dari 13,9% menjadi 2,3%.

Lebih lanjut, PCBS menunjukkan bahwa lebih dari separuh orang buta huruf adalah lanjut usia.

(T.HN/S: Wafa.ps)